Pernikahan adalah proses penghalalan antara dua insan yang berbeda jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Halal dalam hal melakukan cumbu rayu, berkhalwat, tidur bersama dalam satu ranjang bahkan melakukan hubungan badan atau hubungan intim. Pernikahan sebagai bentuk keseriusan akan rasa cinta-kasih. rasa saling memilki dan se-iya se-kata. Sifat hakikat pernikahan adalah suci, sejati dan sakral "misaqan galizan", artinya pernikahan tidak di buat main-main belaka. Pernikahan diwajibkan ada kesungguhan dalam berumah tangga, suami-istri tahu hak dan kewajiban masing-masing serta semata-mata mencari ridha Allah SWT.
Pernikahan akan membina, akan menjalin kehidupan yang bahagia. Pernikahan menyatukan cinta, kasih sayang yang suci dua insan. Menyatukan dua belahan jiwa. Disana taman impian yang indah, taman impian, taman idaman dua insan yang saling di jatuh cinta.Pernikahanlah hakikat cinta yang sejati. Dengan ikatan tali pernikahan dua insan akan saling menguatkan, akan saling memberikan energi yang dahsat. Denagn pernikahan, maka sempurnalah agamanya.
Rosul bersabda :Jika seorang menikah, maka ia tekah menyempurnakan separuh agamanya. Maka bertaqwalah kepada Allah untuk separuh yang lainnya. (HR. Al Baihaqi).
Indah bukan pernikahan itu?.
Lalu bagai mana dengan pacaran?. Coba kita renungkan ayat Allah : "Janganlah kamu sekalian mendekati perzinaan, karena zina itu perbuatan yang keji.." (QS. Al-Isra :32).
Artinya pacaran dalam islam itu tidak ada, karena pacaran adalah salah satu celah zina, zina itu banyak macamnya loh, diantaranya ada zina mata, zina telinga, zina hati dan zina intim (kalau tak salah begitu). Nah kalau pacaran zina apa ya?. Wah kalau pacaran, bisa zina mata ketika saling berpandangan, bisa juga zina hati, zina fikiran ketika sering memikirkan si doi, zina tangan saat saling berpegangan tangan, ujung-ujungnya zina-zina yang lainpun ngekor, karena syetan mudah sekali menggoda dua insan yang cintanya demikian.
Soo tunggu apa lagi, sudah jelas bukan bahaya pacaran?. Zina, iya, zina. Sementara Allah memerintahkan untuk menjauhi zina.
Tapikan bisa pacaran islami. Iya, bisa. Pacaran islami itu setelah menikah, setelah ia halal untukmu. Kalau belum menikah itu namanya pacaran syaitoni. Apapun embel-embelnya pacaran sebelum menikah adalah HARAM, DOSA. DOSA...(lebay).
Lantas kalau tak pacaran bagaimana saya tahu tentang dia?. Kan saya inginnya suami-istri yang baik. Ssstt... Islam itu INDAH dan PARIPURNA, tak setengah-setengah. Islam adalah kurikulum kehidupan. Artinya, ketika berpacaran di larang, maka islam memberikan solusi. Tenang ya ada solusinya, islam mengajarkan hal itu. Jika dirimu sudah siap dan niat untuk menikah, dalam islam ada yang namanya ta'aruf. Ta'aruf yaitu perkenalan, antara individu satu dengan individu yang lain, artinya disini adalah perkenalan dirimu dengan si dia yang akan kau nikahi karena Allah.
Nih sebelum jauh ada hal yang harus di perhatikan.
1. Siapkan diri. Kesiap ilmu mental, psikologis, finansial dll. Untuk apa?. Yah agar kau tak gentar dengan kehidupan baru dengan sang kekasihmu, dan bekal imam bagi suami serta ummi yang cerdas bagi istri.
2. Pengkondisian orang tua. Yah untuk memperlancar proses ta'aruf.
3. Membuat biodata / CV ta'aruf. Untuk mempermudah proses tukar menukar data.
4. Mencari perantara atau pendamping. Rosul bersabda: Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duaan dengan wanita, karena syetan menjadi yang ketiganya. (HR. Ahmat dan Tirmizi). Kebayangkan ya?.
5. Obsevasi pra ta'aruf. Untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai sosok yang sekiranya kriterianya cocok dengan anda dan orang tua anda harapakan.
Setelah lima di atas beres, maka langkah selanjutnya adalah ta'aruf. Proses ta'aruf di awali dari tukar-menukar biodata, proses mediasi ta'aruf online, proses ta'aruf langsung / mediasi ofline, proses istikhoroh, proses ta'aruf ikhwan ke keluarga akhwat, proses ta'aruf keluarga akhwat ke keluarga ikhwan. proses ta'aruf antar kedua keluarga, proses khitbah / lamaran, proses persiapan pernikahan, hingga pada akhirnya hari pernikahan.
Indah bukan, insya Allah cara-cara yang demikian di berkahi dan di ridhai Allah. Tak perlu kita mencari-cari cara lain yang tak halal. Dengan proses islam maka kita selamat dunia akherat Insya Allah.
Soo, bagi yang masih pacaran dan belum menikah, mulai saat ini juga putuskan, buuang aja pacarmu ke tong SAMPAH..hehe... Sssttt, jangan lupa kalau buang sampah sesuai dengan jenisnya ya.
Hayoo menikah, segerakan sempurnakan agama, bila mana sudah siap.Tapi kalau belum siap, jangan coba-coba pacaran ya. Aku mau menikah tanpa pacaran dan berpacaran setelah dia halal bagiku, karena itu jauh lebih indah dan berkah.
Demikian oretan-oretan saya, smoga Allah memberkahi dan meridhai.. Aamiin..
shiip
BalasHapus